Pembahasan Lengkap (Cuka Kering) - @dtheas
Cuka
Kering
- Cuka kok kering? Bagi orang – orang
yang masih awam, tentu saja dahi akan mengkerut ketika mendengar istilah Cuka Kering. Padahal, oleh – oleh khas
Lampung ini begitu populer bahkan hingga ke mancanegara.
Kelezatan pempek yang
fenomenal, membuat banyak orang yang mungkin tinggal di perantauan atau jauh di
luar negeri juga rindu akan oleh – oleh khas kampung halaman di Lampung.
Ingin Beli Pempek Lampung? KLIK -----> Pempek Lampung 123
Ingin Beli Pempek Lampung? KLIK -----> Pempek Lampung 123
Meskipun bisa membuat
sendiri, akan tetapi tentu rasanya akan jauh berbeda dengan aslinya. Oleh
karena itu, menjawab permasalahan banyaknya wisatawan yang ingin membawa pulang
oleh – oleh pempek dan saus cuka kembali ke tempat tinggalnya yang jauh atau
berada di luar kota, maka dibuat kemasan yang praktis dan awet tahan lama.
![]() |
Cuko Pempek @curvetube |
Cuka
Kering
yang dijadikan saus pelengkap pempek menjadikan segalanya terasa lebih praktis
dan mudah untuk menikmati pempek. Meskipun tidak harus datang langsung ke
Lampung atau Palembang.
Sejarah dan asal – usul Cuka
Cuka diyakini para peneliti dan
sejarawan sudah ada sejak zaman 400 sebelum masehi. Pada masa Mesir Kuno atau
Romawi kuno, Hippocrates seorang ilmuwan di bidang kesehatan memakai cuka
sebagai pengobatan dan penyedap masakan.
Pada abad ke-19, cuka kemudian disajikan sebagai dasar saus yang sehat dan lezat, termasuk untuk minuman sejenis koktail.Di masa modern seperti saat ini, ahli gizi dan penemu di bidang kesehatan, terus mengembangkan manfaat dan khasiat cuka bagi manusia.
Yang lebih mengejutkan, pada 5000
sebelum masehi, cuka yang terbuat dari buah kurma, dipaka untuk mengawetkan
makanan, obat tradisional, anti biotik, serta zat pembersih perabotan rumah
tangga.
Pempek Nori Asli Lampung - Jagonya Pempek Keju
Pempek Nori Asli Lampung - Jagonya Pempek Keju
Bahan – bahan Cuka Kering
Cuka
Kering
sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cuka basah atau cuka pada umumnya.
Terbuat dari bahan – bahan alami tanpa dibubuhi pengawet atau bahan kimia.
Pengawet semacam mono sodium glutamat atau bahan kimiawi bisa menyebabkan
berbagai macam penyakit bila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Bahan Cuka Kering biasanya menggunakan cabe rawit yang dipilih masih
segar, bawang putih, cuka kemudian semua bahan dicampur dalam takaran yang pas.
Setelah mengental, cuka dikemas dalam wadah plastik maupun kemasan saji yang
disesuaikan oleh label dan produsen.
Dalam setiap kemasan, Cuka Kering ada yang dibentuk dalam
ukuran 200 gram, 300 gram, hingga 500 gram. Tergantung pesanan dan produsen
yang membuat.
Dengan adanya Cuka Kering para pembeli tidak perlu
khawatir, cuka bocor atau tumpah ketika dibawa dalam perjalanan jauh. Bahkan,
terkadang pihak imigrasi di Bandara juga melarang bahan – bahan cair. Sehingga
membawa Cuka Kering untuk oleh –
oleh khas Lampung sangat praktis dan tidak ribet.
Harga Cuka Kering
Di pasaran, Cuka Kering dibanderol dengan harga
yang sangat terjangkau. Mulai dari Rp 10 ribu rupiah, Rp 15 ribu rupiah, Rp 30
ribu rupiah, dan sebagainya. Dari segi ketahanan, Cuka Kering bisa disimpan dan masih awet hingga 6 bulan.
Cara memasak Cuka Kering
Bicara tentang Cuka Keringsebagai oleh – oleh khas lampung, mungkin banyak yang
masih bingung bagaimana dengan cara memasak dan pengolahannya.
Yuk, ikuti bagaimana cara memasak Cuka Kering sebagai berikut:
- Pertama siapkan panci yang sudah diisi air sekitar 200 mili liter
- Nyalakan kompor
- Panaskan panci di atas kompor
- Tambahkan Cuka Kering, lalu aduk – aduk hingga merata.
- Biarkan Cuka Kering mendidih, lalu aduk sebentar hingga tekstur jadi mengental
- Cuka siap disajikan sebagai pelengkap atau cocolan pempek lampung.
Khasiat cuka bagi kesehatan
Tidak hanya menambah kelezatan cita
rasa pempek oleh – oleh khas Lampung, cuka ternyata juga bermanfaat untuk
meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa manfaat cuka bagi kesehatan:
Menurunkan berat badan
Manfaat utama cuka adalah
mampu menurunkan berat badan. Keseimbangan kadar asam dapat membantu mengurangi
lemak di dalam tubuh. Bahkan, mengonsumsi satu cangkir cuka saat makan, hanya
meningkatkan kalori sebesar 25 gram saja. Cukup kecil, kan? Perut kenyang, tapi
tidak akan meningkatkan berat badan berlebihan.
Menambah penyerapan kalsium
Kadar asam asetat di dalam
cuka dapat membantu sistem tubuh untuk menyerap mineral penting seperti
kalsium, mangan, dan magnesium.
Menjaga kadar keseimbangan gula darah
Penderita diabetes tipe 2,
biasanya juga disebut diabetes kering kerap mengeluhkan rasa lemas dan ngantuk
berlebihan. Dengan mengonsumsi cuka secara teratur, kadar gula darah dapat
terjaga dan stabil. Sehingga komplikasi parah diabetes seperti kelainan
jantung, ginjal atau bahkan amputasi dapat dihindari.
Membuang racun
Jika Anda ingin mengonsumsi
buah dan sayur yang segar dan sehat, jangan hanya cukup mencuci saja. Tetapi,
pastikan mencuci dengan sabun di bawah air bersih yang mengalir. Kemudian,
rendam sebentar di dalam air larutan cuka.
Para peneliti, meyakini
bahwa cuka bisa menetralisir racun – racun pertanian seperti sebagian besar zat
kimia dalam pestisida. Sehingga sayur atau buah yang akan dikonsumsi bisa lebih
sehat dan higienis.
Mengatasi iritasi kulit
Mungkin Anda pernah
mendengar ungkapan, “perih bagai ditabur garam di atas luka”. Cuka dan garam
memiliki efek antibakteri dan antiseptik. Meskipun perih, namun cuka dan garam
bisa membunuh kuman dan bakteri yang mungkin bersarang di sekitar luka. Seperti
diketahui , luka yang terinfeksi kuman bisa bernanah atau bahkan abses dan
bengkak. Nah, karena itu, tidak mengapa terasa perih sebentar, akan tetapi luka
akan sembuh seterusnya.
Melancarkan pencernaan
Seringkali susah buang air besar atau
sembelit dan konstipasi membuang perut terasa kurang nyaman. Selain itu, sulit
buang air besar juga membuat kotoran menjadi keras dan saluran pembuangan
sakit. Nah, mengonsumsi cuka secara rutin juga dapat membantu fungsi organ
saluran pembuangan menjadi lebih lancar. Terutama cuka alami yang terbuat dari
fermentasi buah apel atau cuka sari apel. Cuka sari apel mengandung banyak
serat yang sangat bagus dalam mengikat kolesterol jahat atau asam lemak jenuh
yang menyumbah sirkulasi peredaran darah.
Kadar kolesterol yang sangat tinggi
bisa mengakibatkan penyakit stroke atau serangan jantung yang berakibat
kematian. Selain itu, serat juga bagus untuk penderita diabetes dalam menjaga
nutrisi tanpa mengonsumsi kalori berlebihan.
Nah, ternyata cuka yang selama ini
kita konsumsi memiliki kandungan gizi dan manfaat bagi kesehatan yang tidak
bisa diremehkan. Semoga pembahasan lengkap tentang Cuka Kering dapat berguna.
Cuka Pempek Kering Asli (@silvie)
Untuk yang sering makan pempek,
pasti sudah tidak asing lagi dengan kuahnya yang berwarna hitam pekat. Pempek
memang biasanya disajikan bersama kuah cuko , irisan timun dan sambal. Apapun
jenis pempeknya baik pempek lenjer, pempek kapal selam, pempek keriting, pempek
adaan dan pempek lainnya tetap dimakan dengan kuah cuko. Karna pempek tanpa
cuko seperti makan tanpa garam, kurang afdol rasanya.
Cuko sendiri merupakan bahasa Palembang,
yang memiliki pengertian yang sama dengan cuka. Hanya beda pelafalannya.
Meskipun begitu cuko tidak sama dengan kebanyakan cuka yang kita temui
dipasaran yang berwarna putih bening, biasanya cuka ini dipakai sebagai
pelengkap makan bakso. Sedangkan cuko
terbuat dari cuka makanan yang dimasak bersama gula aren atau gula jawa, asam
jawa, cabai rawit, ebi kering dan bawang putih. Sebenarnya ada banyak variasi
resep cuko di masyarakat, ada juga pedagang yang menambahkan kecap dan tongcai
dalam cukonya.
Cuko palembang biasanya memang
memiliki cita rasa yang cukup pedas, karna dipercaya bisa menambah nafasu makan
dan karna memang mayoritas penduduknya yang suka pedas. Tapi karna penyebaran
kuliner pempek yang semakin luas dan tidak semua orang menyukai pedas, dibuat
juga cuko dengan rasa yang manis. Makanya di beberapa pedagang pempek biasanya
menambahkan sambal untuk rasa pedasnya.
Ketenaran pempek palembang bukan
hanya di kota palembang saja, tapi juga keberbagai pulau dan kota, bahkan
sampai keluar Negeri. Menurut CCN Indonesia pada salah satu artikelnya April 2017,
pempek yang dikirim dari Indonesia ke luar Negri menjapai 7 ton dalam sehari.
Hal ini membuktikan bahwa keberadaan kuliner indonesia mulai di minati oleh
masyarakat baik dalam Negeri maupun Mancanegara. Kepopuleran makanan khas
sumatra selatan ini juga turun mengangkat nama indonesia ke mata dunia, melalui
kulinernya.
Karena peminatnya yang terus
bertambah dan banyaknya permintaan pempek dari luar kota, selain menjual pempek
dalam bentuk matang, pempek juga dijual dalam bentuk mentah. Jadi konsumen
tinggal menggorengnya jika ingin dimakan. Jika tidak habis, konsumen bisa
menyimpannya kembali dalam kulkas untuk dikonsumsi lagi nanti. Penjualan pempek
mentah juga terbilang cukup laris dipasaran. Karena sangat praktis dalam
pembuatannya sehingga cocok dijadikan stok camilan dirumah. Selain
mengenyangkan pempek juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh
seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor , zat besi dan omega 3.
Meskipun begitu Tentu dalam pengolahannya
perlu diperhatikan. Proses pemasakan yang lama juga akan menyebabkan
kandungan vitamin dan mineral tersebut rusak.
Pempek mentah tahan selama 3 sampai
4 hari dalam suhu ruangan, sedangkan jika disimpan dalam freezer pempek bisa tahan 4 sampai 5 minggu. Selain dari bahan baku
yang berkulitas agar pempek bisa bertahan lama, proses pengemasannya pun ikut
menjadi faktor penting dalam ketahanan produk. Pedagang yang memiliki modal
lebih mungkin akan membuat kemasan yang kedap udara agar pempek tahan lama dan
juga menghindari pempek terkontaminasi bahan lain saat pengiriman. Selain itu
beberapa pedagang juga kembali melumuri pempek yang sudah direbus dengan tepung
tapioka, hal ini bertujuan mengurangi kadar air dalam pempek atau penguapan
yang terjadi saat proses pengiriman yang bisa menyebabkan tumbuhnya jamur.
Selain pengemasan pempek,
pekerjaan rumah lain yang dihadapi oleh para pembuat pempek adalah bagaimana
membuat cuko yang tahan lama dan aman saat didistribusikan ke konsumen.
Mengingat jarak dan waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman bukan hitungan hanya
jam. Dibutuhkan beberapa hari untuk
mengirimkan barang dari tempatnya ke konsumen, bahkan dalam hitungan minggu
jika pengirimannya ke luar Negeri. Sedangkan daya tahan cuko lebih pendek dari
pada pempek. Dalam suhu ruangan cuko bertahan 1 sampai 2 hari saja, kalaupun
bisa mencapai 3 hari biasanya rasanya akan sendikit berubah. Meskipun memiliki
cita rasa yang asam, akan tetapi tentu asam dari buah dengan asam karna basi jauh
berbeda. Dan karena sifatnya yang cair cuko juga rentan bocor selama proses
pengiriman, apalagi jika menggunakan ekspedisi umum yang semua barangnya
bercampur baur menjadi satu. Bahkan tak jarang ekpedisi yang menolak pengiriman
barang berbentuk cairan meskipun sudah tertutup rapat. Karena kasus tersebut
diatas banyak pedagang pempek yang mulai memutar otaknya agar konsumen tetap
dapat menikmati pempek dengan cuko tapi juga dengan kulitas cuko yang bagus
sehingga tidak mengecewakan nantinya.
Beberapa tahun belakangan hadir
cuko yang telah difermentasi dengan tujuan agar cuko lebih tahan lama. Bahan –
bahan yang dibutuhkannya pun sama, untuk
membuatnya pertama –tama bahan utama cuko seperti gula merah, ebi kering,
bawang putih dan asam jawa akan terlebih dahulu direbus sampai mendidih dan
matang, setelah matang cuko tersebut
kemudian diperam selama beberapa hari dalam suhu ruangan antara 27 sampai 30 derajat celcius. Pada saat pemeraman
cuko harus ditutup rapat agar proses fermentasi berkembang dengan baik,
dan pastikan tidak ada udara yang masuk.
Dalam proses pemeraman atau fermentasi
biasanya cuko akan mengalami perubahan baik rasa dan warna. Hal ini terjadi
karna pada proses fermetasi terjadi perkembang biakan mikroorganisme yang turut
membantu dalam pembentukan asam laktat, asetat dan alkohol. Kandungan inilah
yang membuat cuko pempek memiliki bau yang lebih pekat yang khas. Selain itu asam latat yang di
hasilkan dari mikroorganisme ini dapat miningkatkan nilai nutrisi dari makanan
dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang dapat merusak makanan
serta membahayakan bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu fermentasi cuko
dipercaya mampu membuat cuko lebih tahan lama dan memiliki cita rasa yang kuat.
Setelah itu masih terkendala
dengan bentuk cuko yang masih cair, maka dibuatlah cuko kering. Bahan cuko kering sendiri tidak jauh berbeda
dengan bahan cuko palembang pada umumnya, akan tetapi kandungan air didalamnya
lebih sedikit sehingga cuko kering biasanya akan berbentu seperti pasta. Dan
ketika akan digunakan cukup ditambahkan dengan air hangat secukupnya dan diaduk
rata.
Jadi sekarang, tidak ada alasan
lagi yang bisa menghalangi untuk bisa menikmati pempek khas palembang.